Siapa sih yang nggak sebel ketika ada SMS ataupun telpon di mana nomor yang menghubungi kita tersebut tidak kita kenal. Tingkat kesebalan pastinya meningkat ketika usaha dia menghubungi kita berkali-kali tidak hanya sekali dua kali. Kepo dong pastinya, dalam arti ketika itu nomor penting atau ternyata teman, kawan sejawat, teman kantor, nasabah atau client yang memang berganti nomor bisa membuat kita lega, karena transparan, oh ternyata dia yang menghubungi saya, oh ternyata saudara yang berganti nomor.
sebel iya, penasaran iya, (sumber picture: Moffit Cancer Centre)Bagaimana jika nomor yang tidak kita ketahui siapa pemiliknya, kemudian menawarkan jasa atau menyebut bahwa kita mendapat hadiah berupa sesuatu, mengatasnamakan lembaga komersial atau perusahaan, dan kita ragu ini palsu atau tidak karena zaman sekarang kan rawan penipuan?
Belum lagi terkadang kita mendapatkan short message yang tidak jelas, menyebutkan bahwa kita mendapatkan hadiah, mendapatkan pulsa namun kita harus melakukan sesuatu berupa input kode ke handphone di mana kita tidak mengenal kode-kode tersebut, reward atau hadiah juga tapi nanti kita diarahkan untuk akses langsung ke ATM memasukkan nomor nomor atau menekan tombol tertentu sesuai keinginan si penelepon, juga berupa short message juga seperti mengaku sebagai teman atau salah satu keluarga yang membutuhkan bantuan yang bersifat urgent.
penelpon tidak diketahui itu itu ada dua kemungkinan, memang ada perlu dengan kita di mana perlu positif, ada keperluan negatif, seperti penjahat yang berusaha menipu (sumber picture: shopback)Ini topik yang saya angkat masih terbatas mobile, baik telepon ataupun SMS, karena modus penipuan banyak banget di luaran sana, ada yang datang langsung ke rumah atau kontak empat mata saat kita di ruang publik mengaku sebagai ini dan itu, atau di dunia maya berupa jual beli online yang barangnya memang tidak ada/barang palsu tidak bisa dipertanggungjawabkan, bahkan ada juga yang penipuan mengatasnamakan lembaga tertentu, lembaga pemerintah maupun lembaga komersial.
Memang sekarang marak banget Yangon namanya penipuan seperti ini, dan pemerintah membuka solusi berupa penanganan polisi secara langsung. Secara secara online atau dalam cakupan dunia maya, masih sedikit cara bisa dilakukan sejauh yang saya tahu.
Misalkan seperti laporan ke pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) layanan Financial Customer Care (FCC) melalui email (konsumen@ojk.go.id) dengan menyertakan berbagai bukti berupa screenshot atau rekaman pembicaraan bila penipuan dilakukan melalui telepon.
sumber picture: OJKsumber picture: OJK
Sumber picture: Tribunnews
Ada juga cara pelaporan yang dibuka oleh Kementerian komunikasi dan informatika berupa akun Twitter @aduanBRTI. Hal ini merujuk pada ketetapan BRTI No.4 tahun 2018 tentang Penanganan Pengaduan Penyalahgunaan Jasa Telekomunikasi.
sumber picture: wordpressSaya di artikel ini sedang tidak membahas banyak tentang opsi pelaporan penipuan menggunakan akun Twitter milik pemerintah dan email yang yang tertera di atas.
Tapi saya biasa mencoba mengenali secara manual nomor telepon yang menghubungi saya atau meluncurkan SMS (di mana nomor tersebut dalam kalimatnya ada kecenderungan melakukan usaha penipuan) melalui aplikasi simpel yang saat ini ada di playstore.
Aplikasi tersebut adalah Truecaller.
sumber picture: tracxnMemang tidak banyak sih yang kita dapat nanti dari aplikasi terkait, cuman aplikasi ini bisa cukup menolong saya untuk sedikit mengenali nomor yang telah menghubungi. Instalasi dan pengoperasian cukup mudah karena menu-menu yang ada di sana sudah cukup memudahkan kita.
Ada 2 point utama bagaimana aplikasi terkait mencoba melakukan pengenalan nomor yang kita ingin cek.
Pertama, sejauh yang saya tahu dan saya pahami selama ini saat melakukan cek ke beberapa nomor, sepertinya aplikasi ini berusaha mencari tahu atas nama siapa nomor tersebut ter-record di di dunia mobile. Kalau misalkan memang ada record, maka nama orang akan muncul. Kelemahannya, tidak semua nomor bisa ter-cek.
Kalau memang di segi poin pertama tidak mendapatkan hasil, aplikasi terkait di poin ke-2 akan berusaha untuk mencari tahu nomor tersebut di laporan list Truecaller oleh pengguna aplikasi ini.
seperti yang saya ulas, dominan nomor muncul, ada yang berupa laporan penggunaan aplikasi ini mengenai nomor tertentu, baik langsung ada tag nama yang mewakili nomor tersebut, ataupun laporan berupa pemilik tertentu pernah terganggu dengan nomor terkait, dan menyebut nomor terkait sebagai spam, (sumber picture: dokumen pribadi)Dalam arti begini, pengguna Truecaller kan banyak banget, dan mereka pasti dominan sudah melakukan cek ke beberapa nomor mencurigakan, atau kau memang yang mereka melaporkan nomor tersebut ke aplikasi ini kemudian memberi tag bahwa nomor tersebut penipu, atau sematan negatif seperti spam, orang jahat, dan lain-lain.
Semat, tag, penamaan atas nomor tertentu, atau keterangan lain sejenis yang diberikan oleh seluruh pengguna aplikasi ini menjadi database Truecaller sehingga bisa diinformasikan laporan-laporan seluruh pengguna aplikasi ini terkait dengan nomor yang kita search.
Misalkan kita menemukan nomor tertentu, katakanlah 08133xx, di mana dia menghubungi kita berkali-kali, saat kita sedang tidak bawa HP, kemudian kita kepo ini nomor siapa ya. Lalu kita memasukkan nomor tersebut ke kolom search milik Truecaller. Setelah di cek oleh aplikasi terkait muncul sebuah nama yang ternyata nomor tersebut adalah milik teman kita.
ini modus yang sudah umum, sumber picture: download software gratisan.comaneka modus merajalela di dunia maya (sumber picture: American and Indonesian)sumber picture: pusat informasi penipuan SMSsumber picture: duta SMS
bahkan ada modus yang seperti ini, sumber picture: my adventure
Sebagai contoh lagi, ada nomor yang menyebutkan bahwa kita mendapatkan sebuah hadiah tertentu, masuk ke inbox SMS kita. Iseng-iseng kita melakukan copy paste ke nomor tersebut kemudian di cek ke aplikasi yang sedang saya bahas sekarang. Lalu muncul tulisan bahwa itu adalah nomor milik "penipu".
Segampang itu lah.
Cuma memang sekali lagi saya tekankan, ini hanya sebagai proses manual iseng. Untuk mengharapkan sesuatu yang lebih, seperti pemblokiran nomor tersebut, atau investigasi dunia maya terhadap nomor tersebut oleh pihak pihak berwajib/berwenang di kepemerintahan kita, ada cara-cara tersendiri seperti yang telah saya sebut diatas, misalnya ke kantor polisi, atau akun Twitter dan email yang sudah saya sebut.
Lagian masih saya temui beberapa kali ketika kita kepo akan nomor tertentu, ternyata aplikasi ini belum bisa maksimal untuk melakukan cek atas nama siapa nomor tersebut. Tapi tidak apa-apa, lebih baik ada daripada tidak ada sama sekali. namanya juga aplikasi sederhana yang mencoba membantu kita dalam mengenali nomor-nomor stranger.
Semoga bermanfaat dan selamat beraktifitas, tetap hati-hati selalu baik di dunia nyata maupun di dunia maya, karena tambah tahun dunia juga tambah ruwet.
FURQON643
0 komentar:
Posting Komentar