Halo kawan pembaca semua, semoga cuaca yang banyak panas daripada hujannya saat ini yang terjadi di beberapa belahan dunia maupun banyak daerah di Indonesia bisa berubah menjadi lebih baik kedepannya.
Topik sekarang yang lagi hangat itu beberapa orang suka mengasih prank ke tukang ojek online ya? Kebanyakan sih melakukan prank beberapa Youtuber yang sempat kena semprot berbagai nitizen dari beragam kalangan. Meski sebagian kecil dari mereka tertarik dengan canda-gurau-usil prank tersebut. Kita analisis bersama sejenak, sambil saya ingatkan sedikit, kemudian nantinya saya kembalikan kepada pembaca apakah memang hal itu masih masuk dalam kode etik atau sudah keluar dari tata kesopanan berperilaku terhadap sesama?
Sumber gambar businesstimes.com.sg
Jumlah ojol
Direktur Angkutan Jalan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani pernah berkata kepada wartawan Bisnis.com yang mewawancarainya, bahwa tidak ada jumlah pasti berapa banyak para pengemudi yang tergabung dalam ojek online, cuman beliau memprediksi 2 - 2,5 juta orang.
CNBC News juga pernah mengungkap, komunikasi dengan pihak salah satu start up ojol, yaitu go-jek, ditemukan data bahwa perusahaan terkait menangani perhari kurang lebih 3 jutaan orderan per hari, dengan pengemudi yang menghandle sekitar 2 juta lebih.
Cukup dari 2 pernyataan tersebut aja ya. Apalagi yang dari CNBC Indonesia. salah satu start-up doang sudah mempunyai dua juta lebih pengemudi. Anda kan tahu sendiri, berapa banyak perusahaan startup ojek online di Indonesia? Prediksi kasar kalau kita gabungkan semua, bisa dapat berapa juga tergambar kan?
Hal ini menjelaskan, gimana mudahnya pada era sekarang ketika kita jalan-jalan sedikit saja sudah menemui ojek online seliweran kesana kemari memakai beberapa bendera yang berbeda.
Mindset
Mendaftarnya simple simple ribet. Nama asli, nomor handphone, kota asal, serta dibutuhkan kelengkapan surat berkendara yang resmi, serta kelengkapan surat kendaraan, dan beberapa kelengkapan lain. Kalau mendaftar secara manual ke kantor nya langsung, ada tambahan seperti fotokopi ijazah terakhir, bahkan ada kolom surat menikah jika memang sudah menikah.
Intinya, saya yakin, orang-orang yang mendaftar di startup ojek online, mengingat keribetan yang ada saat mendaftar dan pertanggungjawaban individu terhadap target perhari atau perbulan, serta bagi hasil yang harus beberapa persen dikirimkan ke startup sebagai kewajiban karyawan, paling tidak menjawab bahwa orang-orang yang mendaftar ke startup ojek online tersebut didominasi dengan orang orang yang memang niat ingin mengais rezeki melewati sarana terkait.
Sumber picture financeasia.com
Kecil kemungkinan orang mendaftar hanya ingin iseng, mungkin ada beberapa yang coba-coba, tapi dominan pasti didasari dengan keinginan ingin bekerja dan mendapat pendapatan. Di sini mindset pertama kita dapatkan: dominan orang memang saat mendaftar diniati dengan niatan mempunyai pendapatan tambahan.
Kemudian, tingkat pengangguran di Indonesia benar-benar sangat besar. Saya kutip dari CNN Indonesia, per bulan Agustus 2019, orang menganggur di Indonesia kurang lebih 7 juta orang, berdasarkan data yang mereka kutip dari badan pusat statistik.
Paling tidak logika kita berbicara, persaingan di dunia kerja yang sangat ketat, lulusan perguruan tinggi dan terapan sekolah lain yang lebih rendah dari universitas, pertahunnya sangat banyak, hal ini pastinya berbanding terbalik dengan jumlah lowongan kerja yang ada di Indonesia, harusnya jauh lebih sedikit daripada jumlah total lulusan.
Semakin bergulir tahun, jangan lupa, jumlah penduduk makin bertambah, pastinya tingkat pengangguran juga senada, artinya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin ketat, sumber picture bagi-in.com
Maka menjadi pengemudi ojek online adalah salah satu opsi untuk meraih pendapatan bagi sebagian besar orang yang masih menganggur, maupun yang hanya ingin mendapatkan pendapatan tambahan. Menggiurkan, karena tidak melulu harus tamatan tertentu, dengan level intelegensia tertentu yang bisa bergabung menjadi ojek online.
Mindset kedua kita dapatkan di sini. Bahwa pengemudi ojek online itu terdiri dari berbagai orang dengan beragam latar belakang. Entah itu dari daerah mana pun, apalagi masalah pendidikan, pasti mereka benar-benar beragam, asal cukup umur, dan bersedia konsisten dalam fluktuasi kerja, berupa pemuasan konsumen dan bersahabat dengan target, mereka pasti akan diterima dan langgeng selama mereka survival dalam culture bekerja.
Sumber picture economy.okezone.com
Working condition
Pekerjaan mereka di lapangan. Maksud saya lebih banyak di lapangan. Menghabiskan banyak waktu di jalanan, demi mengejar target, dengan suasana bekerja swasta, di mana tidak ada kata lihat-lihat tapi prestasi menentukan pendapatan. Semakin banyak clearance yang didapat dengan sempurna per hari dalam pelayanan konsumen, maka itu berpengaruh terhadap besarnya pendapatan yang akan diraih.
Panas hujan siang malam, ditabrak semua, termasuk hari libur, jika orang yang benar-benar memegang pendapatan dari ojek online sebagai pendapatan utama, maka dia akan bekerja lebih keras lagi daripada yang lain, di jalanan. Banyak resiko yang menghadang. berbeda dengan karyawan kantoran yang menghabiskan banyak waktunya duduk di depan komputer dan di dalam ruangan ber-AC.
Mencari rezeki halal, daripada merampok atau kejahatan lain, demi orang-orang yang disayang, sumber gambar hipwee.com
Eksistensi Youtuber
Para youtuber ini akan eksistensi selama bisa menghandle channelnya dengan baik, dalam artis dalam segi finansial bisa eksis, berdasarkan view, endorsement, ads lain.
Jadi kalau mereka melakukan prank kepada para pengemudi ojek online, tentunya hal ini berangkat dari keinginan meningkatkan jumlah view bisa, bisa pula karena ingin eksis secara dunia maya, ingin dikenal dan channelnya bisa bertambah subscriber-nya. Semua memang ada niat masing-masing. Tapi kita tetap berpositif thinking. Pasti ada sebagian dari mereka yang yang melakukan perang terhadap pengemudi ojek online berdasarkan niat ingin "pure berbagi", atau mengajarkan publik secara tidak langsung bahwa "ajakan ayo berbuat baik kepada sesama".
YouTube memang makanan saya sehari-hari, entah melihat klip yang gore, identik dengan kekerasan, accident seluruh dunia, berita terkini, wawasan religi berupa kajian-kajian, ingin menonton film dan kartun serta acara olahraga. Seringkali saya juga suka melihat berbagai orang melakukan prank.
Tapi fenomena prank ke ojol?
Sumber gambar youtube.com
What happen
Do you see what i see? Beberapa melakukan prank, hingga membuat beberapa besar driver ojol sempat bingung, stres sejenak, jantungan, dan berbagai momentum konotasi negatif lain, namun nanti di hampir endingnya ada pembalasan dari para pelaku prank berupa balas jasa seperti uang, maupun barang lain sebagai faktor surprise atau kejutan.
Bahkan ada yang tidak senonoh yang sempat dilakukan beberapa wanita.
Baik, sekarang kita analisa sejenak ya.
Mereka dalam kondisi bekerja.
Diburu waktu demi mengejar target harian, bisa jadi sedang dialami oleh para pengemudi ojek online tersebut. Kalau prank sedang kebangetan, serentetan dan bisa menghabiskan banyak waktu, kasihan banget para pelaku ojek online tersebut. Entahlah yang dialami mereka bagaimana pastinya, mengingat setelah prank ada beberapa pelaku yang memberikan balas jasa berupa barang maupun uang yang dalam jumlah lumayan. Tapi tetap kita sudah mengganggu mereka yang sedang bekerja kan?
Niat bekerja identik dengan rela melakukan apapun demi kepuasan konsumen, sumber gambar suara.com
Mereka terdiri dari berbagai orang dari berbagai suku, kebiasaan hidup, tingkat pendidikan yang berbeda serta faktor intelegensia yang beragam. Kalau mereka tipikalnya keras, lalu melakukan prank ke mereka malah membuat mereka sangat emosi, lalu menyerang pelaku prank gimana? Siapa yang sudah dirugikan?
Belum lagi kejadian misalkan salah satu pengemudi ojek online sebagai objek prank kelewat tua, alias sudah berumur atau mempunyai penyakit tertentu. Kebetulan pula prank sangat mengagetkan, kalau di momentum itu dia jantungan kemudian meninggal, siapa yang dirugikan dan tanggung jawab siapa kematian beliau?
Masih banyak yang lebih tua daripada beliau, sumber picture news.detik.com
Bisa jadi pula salah satu pengemudi ojek online yang jadi korban bercandaan sedang dirundung duka, dikejar waktu yang sangat urgent, atau sedang banyak pikiran banget termasuk hutang, masalah di keluarga dan pekerjaan, kalau ketika kita memberikan prank yang kaget banget, muncul depresi dia, oke kalau misalkan rasa depresi itu hilang ketika kita menjelaskan dan melakukan pemberian balas jasa pasca prank dan dia bisa ikhlas menerimanya. Kalau tidak? Kemudian apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kemudian berlanjut ke meja hijau?
Itu kalau perlakuan perlakuan yang tidak senonoh, atau memang di luar kode etik sosial, baik sengaja maupun tidak sengaja, demi kepentingan pribadi misalnya seperti mengejar jumlah view dari tontonan yang dia buat. Tapi entahlah jika endingnya memberikan balas jasa yang lumayan, sebagai bentuk rasa bersalah.
Sekarang saya ingin menilik pihak kedua, yang terkadang pernah atau sering berbuat cancel orderan, order fiktif, dan berbagai perbuatan jahat lain, yang lebih kecil dari pada perlakuan prank di atas.
Kalau prank, seringkali masih ada minta maaf dan memberikan balas jasa lebih, beda lagi dengan poin yang kedua, memang melakukan cancel, atau order fiktif yang nyata-nyata perbuatan kriminal.
Sumber gambar video.novostink.ru
Gimanapun pihak pertama dan kedua sebaiknya mempertimbangkan lagi jika ingin melakukan hal yang sama. Berangkat dari beberapa poin di atas yang sudah saya ulas. Kalau saya buat sederhana, mereka itu kasihan, sedang bekerja, lagi pusing, dikejar target dan waktu, tapi kita mengganggu jam kerja mereka.
Kalau ingin sedekah memang masih banyak cara lain yang lebih baik untuk bersedekah. Kalau secara kacamata religi, memperlihatkan sedekah itu memang baik, tapi yang terbaik lagi adalah memberikan sedekah tanpa diketahui orang lain, karena aspek keikhlasan kita dalam peribadatan kepada Tuhan.
Sumber gambar nulis.babe.news
Kalaupun memang sebagai youtuber, dan ingin meningkatkan view dengan prank ojol, ada cara yang lebih baik, selain mengagetkan mereka. Siapa tahu datang ketika mereka sedang tenang, lalu ngobrol sebentar tanpa membuang waktu mereka banyak-banyak, sejurus kemudian sedekah aja berapa juta yang kamu mau. Bersihkan niat dulu tapi. Niat karena ingin mengajarkan kepada para viewers, bahwa indahnya berbagi. Enak kan? Enak di youtuber enak di pengemudi ojol karena tidak ada rasa sedih, kaget, maupun emosional yang bergejolak.
Bukannya ngajarin sih, kalau perlu buat aja skenario, jadi seolah-olah spontanitas, padahal ada skenario yang berlaku. Itu kan sama-sama enak sebenarnya. Hahahaha.
Semoga beberapa kondisi pengemudi ini bisa menjadi pertimbangan beberapa pembaca.
Sumber gambar https://megapolitan.okezone.com/amp/...ya-mengharukan
Ibu ini adalah salah satu pelaku ojek online. Beliau ke mana-mana beberapa waktu terakhir ini suka membawa dua anaknya sambil bekerja. Jadi dia lebih ke go-send alias jasa antar barang.
Tempat lingkup kerjanya sesuai saya capture dari salah satu akun Instagram di Depok. Kenapa bawa-bawa anaknya karena dia habis ditinggal nikah lagi sama suaminya, dan suaminya itu tidak menafkahi dia lagi, kedua anaknya yang masih kecil tersebut menjadi tanggung jawabnya.
Sumber gambar dari salah satu instagrammer
Tuturan dari ibu ojek online yang saya hormati tersebut, beliau sempat beberapa kali melakukan "meninggalkan anak di rumah" dengan pembantu namun pembantu tersebut ternyata kurang amanah, anak ibu tersebut kurang diperhatikan dengan baik segala kebutuhannya, pada pembantu tersebut sudah dibayar per bulan.
Sumber gambar dari salah satu instagrammer
Pernah pula dua anak ditinggal di rumah, sang ibu bekerja, pintu di kunci dari luar, namun anak disiapkan segala kebutuhan seperti makanan minuman dan lain-lain, ternyata sesampainya ibu itu di rumah, makanan dan minuman sama sekali tidak disentuh oleh anak-anaknya. Beberapa hal inilah yang menyebabkan sang ibu seringkali mengajak anaknya bekerja, kasihan kalau hujan gimana ya, katanya sih karena tidak ada kenalan selama di Depok, yang bisa dititipin baik saudara maupun teman baik.
Ada pula bapak ini. Secara tidak sengaja dia menjatuhkan barang yang seharusnya dikirim. Sayangnya barang yang dijatuhkan tersebut berisi banyak butir telur.
Sumber gambar https://m.detik.com/food/info-kuline...eti-telur-ayam
Baca aja sendiri, sumber gambar hipwee.com
Ini juga sudah jelas tertera tentang apa, sumber gambar food.detik.com
Udah tua renta banget-kan? Masa nggak kasihan? Sumber gambar munivmotoblog.com
Apalagi ini. Motornya turun mesin. Sempat viral. Ada yang mengumpulkan dana buat orang tersebut, malah ditolak sama istri orang tersebut.
Sumber gambar https://manaberita.com/2018/05/foton...a-bikin-kagum/
Ane ambil dari kaskuser lain, sumber gambar m.kaskus.co.id
Masih ada rasa ingin usilin mereka? Sumber gambar hipwee.com
Kasihan udah capek, tapi ganteng dia, sumber gambar style.tribunnews.com
Saudara kita yang ini juga tidak kalah capek, sumber gambar akurat.co
Potret para pekerja keras, sumber gambar boombastis.com
Just wanna say please, sumber gambar m.brilio.net
Bapak single parent. Terpaksa bawa anaknya ke mana-mana karena tidak ada yang menjaganya di rumah, sumber gambar m.brilio.net
Mereka benar-benar gigih. Sumber gambar m.brilio.net
Kalau saya bisa, masih ada ratusan gambar lagi yang ingin saya pasang. Tapi paling tidak dari beberapa gambar diatas dan sederet ulasan lagi di atasnya, semoga cukup untuk menggugah beberapa hati para pembaca, terutama yang sempat punya niat untuk melakukan prank, atau bahkan yang lebih jahat lagi sensor orderan atau yang fiktif, agar bisa sama-sama memperbaiki diri.
Mereka adalah sesama manusia seperti kita. Jangan lupa, hukum kekekalan energi, ketika kita menanam kebaikan pasti energi itu tidak akan hilang, akan balik lagi ke kita suatu hari nanti, di mana kacamata religi mengungkap bahwa, kebaikan energi tersebut akan balik berlipat-lipat, sesuai kehendak Tuhan.
Semoga bermanfaat, selamat menitikkan air mata, jika berguna silakan bagikan. Kalau memang air mata belum ingin mengalir, coba pergi ke dapur lalu potong beberapa bawang merah.
Mari kita perbanyak berbuat baik kepada sesama.
See you!
Furqon643
Sumber
1. Di sini.
2. Di sini.
Minggu, 26 Januari 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar