Halo selamat datang di thread ini! Semoga semua sehat selalu dan dalam penjagaan Tuhan dimanapun kapanpun.
Topik yang saya angkat kali ini tidak berbau kemanusiaan yang seperti kebiasaan saya angkat pada beberapa topik yang telah lalu. Sekarang ingin menceritakan sedikit tentang hewan, terutama jerapah alias giraffe.
Mungkin beberapa pembaca ada yang sudah tahu, bahwa hewan ini ada keunikan tertentu daripada hewan lain. Saya sih nggak bahas banyak, cuman ada beberapa hal yang perlu dibahas, termasuk insomnianya itu!
Sumber thedailybeast.com
Hewan yang dijadikan sebagai hewan tertinggi di dunia mamalia (saat ini), hidup di Afrika, serta beberapa tempat lain tentunya, dengan bebas dan liar bersama beberapa satwa lain. Kehidupannya yang liar tersebut memaksa dia untuk tetap (banyak-banyak) terjaga, alias kurang tidur, demi kehidupan dia.
Sumber threadless.com
Sekarang yang namanya hidup bebas di belantara alam liar, pasti banyak juga predator yang mengincar dia sebagai makanan. Kalau seharian tidur, bisa-bisa bangun sudah di alam baka, mengingat ukuran tubuh, sehingga responsif gerakan dalam waktu singkat tidak selincah hewan lain dengan ukuran tubuh kecil. Enak enak tidur bisa saja diterkam harimau.
Hidup yang jauh dari zona nyaman dan aman ini memaksa dia tidur seharian bisa cuman setengah jam. Kebiasaan tegang kali ya tidur aja nggak enak. Tapi ketegangan ini juga merambat ke kebiasaan yang lain. Mereka juga minum cuman beberapa hari sekali.
Emangnya nggak haus apa? Haus sih iya, cuman secara biologi dan takdir Tuhan, mereka nggak butuh sering kali minum dalam sehari. Perlu saya ingatkan lehernya kan panjang? Ketika dia mau minum, berarti memposisikan tubuhnya dengan posisi tertentu, rawan lemah terhadap predator, udah fokus berkurang, pandangan terbagi ke objek air yang ingin dia minum.
Benar-benar ribet, mau minum aja harus gini dan gitu dulu, Sumber featurepics.com
Lama-lama kalau dilihat kita kasihan juga ya, kalau kita mau minum sambil duduk sambil tiduran semau kita, kalau mereka? Sumber pinterest.com
Dominan tidur mereka dalam keadaan berdiri. Beberapa tidur dengan mata setengah terbuka atau hanya menutup salah satu mata. Tapi kalau posisi tidur yang tidak berdiri juga ada, pakar barat menyebutnya dengan "nap-position", biasanya menaruh kepala mereka di atas pantat mereka karena inilah bantal terbaik. Empuk dan milik sendiri.
archive.nerdist.com
Tapi seakan-akan memang sudah digariskan oleh Tuhan mempunyai kehidupan yang demikian ribet, posisi yang sepertinya enak banget ini cuman mereka lakukan hanya beberapa menit saja. Karena predator itu tadi. Ketegangan kemudian menjadi kebiasaan hidup. Posisi seperti menemukan tempat untuk buat kepala itu hanya sekitar 5 sampai 7 menit saja! Kasian.
Sumber blazepress.com
Sesekali sempat duduk tapi tetap keadaan leher tegak, sumber printfparadox.com
Jikalau pada beberapa penelitian pakar biologi, hewan di Afrika seperti singa bisa menghabiskan tidur dalam sehari semalam antara 20 jam. Untuk jerapah karena kebiasaan mulai lahir, tantangan habitat dan jam biologisnya, untuk jerapah dewasa dalam sehari semalaman bisa membutuhkan tidur hanya setengah jam. What????? Kaget kan?
Inilah mengapa nominasi hewan paling insomnia saya sematkan di jerapah.
Ini nih piala buat pemenang! Sumber faroutawards.com
Pengennya sih kasihan cuman memang sang pencipta Maha Adil. Jerapah tidak mempunyai cakar yang tajam, taring, tanduk tajam dan panjang, badan yang super gesit, tapi badan yang besar banget, leher panjang, dan di sisi lain ternyata dia diberi kemampuan yang hewan lain mungkin tidak bisa meraihnya, seperti insomnia tadi dan hanya minum sekali dalam beberapa hari.
Sumber nationalgeographic.com
Kalau boleh jujur, saya jadi ingin bersyukur. Kehidupan aman dan tentram jauh dari predator yang ingin memakan tubuh saya. Mau makan bisa seenaknya, tidur bisa sewaktu-waktu, jalan-jalan pun bisa ke mana pun kita suka. Sangat berbeda jauh dengan kehidupan jerapah.
Sebaiknya kita ambil pelajaran guys. Kehidupan kita itu ternyata benar-benar menggembirakan. Bagusnya kita manfaatkan waktu semaksimal mungkin. Karena ternyata di seberang sana, masih banyak orang yang tidak seberuntung kita. Kalau kita menurunkan level lagi, ternyata masih banyak hewan diluaran sana yang kehidupannya tidak lebih baik dari pada kita.
Pernah lihat, kan? Kucing kelaparan? Lebih enak mana hidup kita sama hidup dia? Sumber animalswithoutlimits.wordpress.com
Aduh sorry bahas kucing.
Semoga pembahasan perikehewanan kali ini bisa bermanfaat, dan mungkin berikutnya saya akan mengangkat topik topik yang berhubungan dengan kemanusiaan lagi. Selamat beraktifitas dan mohon maaf jika ada salah kata.
Furqon643
Sumber:
1. Di sini.
2. Di sini.
Minggu, 26 Januari 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar