WELCOME

Banyak wacana yamg bisa didapat. Tinggal pilih kategori sesuai kepo. Enjoy it!

Minggu, 26 Januari 2020

Ingin Mengasah Penglihatan dalam Gelap? Lakukan Ini

Hai guys, pernah ada keinginan nggak seperti ninja, atau burung hantu yang bebas melihat meski dalam kegelapan malam? Memang manusia memiliki keterbatasan, namun berikut ini ada kiat-kiat bagus untuk mempertajam mata agar ke depannya bisa terbantu dalam melihat kegelapan menggunakan mata telanjang.

Retina mata manusia mempunyai keterbatasan tidak seperti hewan hewan nocturnal. Tapi bukan tidak mungkin kita mencoba melatih mata agar dapat melihat dalam kegelapan lebih baik lagi dari pada sebelumnya. Tentunya saya akan membawakan sedikit trik secara keilmiahan.


Seeing in the dark, sumber gambar pinterest.com

Jika kita mendapati suatu kondisi sekitaran terang, seperti malam hari di dalam rumah yang lampu menyala semua, kemudian tiba-tiba listrik padam sehingga kegelapan menyelimuti kita, pasti kita kebingungan karena tiba-tiba keadaan menjadi gelap dan kita tidak bisa melihat sekitar. Apa yang anda lakukan ketika kondisi demikian? Kalau secara pribadi, saya akan menunggu mata beradaptasi dengan keadaan sekitar, mungkin butuh beberapa lama, sehingga pada level tertentu yang gelap menjadi remang-remang. Jadi, keterbatasan indera mata untuk melihat dalam kegelapan bisa kebantu sedikit.

Kalau saya kembali ke kacamata agama, dulu pernah salah satu sahabat the last prophet alias Nabi terakhir dalam agama Islam, ketika hendak memerangi seorang musuh dalam kegelapan malam yang waktu itu tidak ada lampu, dia menggunakan cahaya bulan untuk memaksimalkan melihat dalam kegelapan. Cukup membantu sedikit, daripada tidak ada sama sekali.


Sumber gambar commons.wikimedia.org

Setelah membahas sejauh pengetahuan saya secara pribadi, sekarang saatnya saya membahas secara keilmuan, berangkat dari beberapa sumber yang bisa dipertanggungjawabkan, langsung kepada ahlinya.

Dr. Leng, alias Theodore Leng, MD, Board Certified Ophthalmologist dan dokter ahli khusus pembedahan retina dari Stanford University, mengatakan bahwa pelatihan melihat di dalam kegelapan dulu sempat dilakukan pada ninja. Paling penting di sini adalah konsep training yaitu dilatih terus menerus, dengan kata lain dibiasakan, sekaligus kita jaga mata kita, dari kebiasaan-kebiasaan yang mengurangi ketajaman, seperti kebanyakan melihat layar handphone atau televisi dan komputer, serta kesehatan kita secara umum harus kita jaga.

Mulai penasaran? Kita bahas kuy!

Rod cells atau batang penglihatan
Menurut ahli mata terkait, rod cells membutuhkan 30 hingga 45 menit untuk beradaptasi terhadap intensitas cahaya sekitar. Kurangi kebiasaan melihat cahaya yang terlalu menyilaukan. Selain itu biasa kan mata suka melihat di dalam kegelapan, kembali ke basic training tadi, jika sudah terbiasa, maka adaptasi batang penglihatan bisa lebih baik daripada sebelumnya.


Contoh rangkaian mata, sumber gambar 123rf.com

Tapi hal ini memang bergantung pada beberapa faktor, yang kita tidak bisa mengelak, seperti umur, ataupun luka lama pada mata yang pernah dialami, dan kondisi eksisting mata sekarang, misalkan pada beberapa orang ada yang matanya minus maupun plus, alias ada penyakit mata, termasuk pula rabun, ataupun penyakit mata lainnya yang berhubungan dengan penglihatan.

Coba jaga kesehatan, makan makanan yang bergizi hindari jajan-jajanan tidak bertanggung jawab, tidur yang cukup, jika kerja keseharian memaksa kita untuk memandangi komputer atau handphone berjam-jam, segera lakukan relaksasi mata, biasakan melihat hijau-hijauan, melindungi mata dari hal-hal yang tidak perlu, berdoa kepada Tuhan (untuk menajamkan mata, ini serius soalnya Tuhan yang menciptakan mata kita), training, bisa dengan membiasakan diri kalau tidur lampunya mati, atau memperbanyak momentum melihat di kegelapan, utamanya saat malam hari, misalkan seperti di rumah malam hari lampunya dimatikan ketika ruangan tersebut tidak digunakan, jadi ketika kita ada aktivitas kecil di sana kita cukup sedikit melatih ketajaman mata kita kan?

Wear red tinted glasses atau googles
Kata spesialis mata terkait, batang penglihatan alias rod cells tidak mengambil warna merah ketika kita sedang melihat (retina bekerja untuk menangkap energi warna dari lingkungan sekitar) jadi sebelum melihat kegelapan, meluangkan waktu 20 hingga 30 menit untuk memakai kacamata dengan jenis terkait (kacamata dengan lensa warna merah) sebelum ke tempat gelap lumayan cukup membantu untuk mendeteksi pergerakan atau energi warna sekitar lebih cepat daripada sebelumnya.


Salah satu jenisnya seperti ini, sumber gambar amazon.in

Logika yang terjadi, dengan memakai kacamata terkait selama beberapa waktu tertentu maka membantu secara teknis blokade segala sesuatu disekitar kita di dalam kegelapan, berbagai spektrum warna kecuali merah, kacamata ini bisa membantu batang penglihatan kita untuk "adjust the darkness", mengatur daya penglihatan agar lebih baik.

Para Aviator alias penunggang pesawat aircraft juga melakukan trik seperti ini.

Avoid looking directly to any light resource
Sebagai salah satu konsep training pula, mulai sekarang jangan melihat sumber cahaya secara langsung. Melihat lampu, matahari, dan berbagai hal lain yang merupakan sumber cahaya langsung dan mempunyai cahaya baik menyilaukan maupun cukup bercahaya, sehubungan dengan daya kemampuan pupil pada mata, agar terbiasa bisa melihat spektrum warna pada kepekatan cahaya rendah.

Kalau kepekatan cahaya rendah, pupil terbiasa membesar, dan sebaliknya, cahaya menyilaukan memaksa pupil untuk benar-benar mengecil, jadi kalau terbiasa melihat yang gelap atau di kepekatan cahaya yang rendah, otot-otot pupil terbiasa untuk melakukan kontraksi dan memperlebar ukuran. demikian pula jika kita membiasakan pupil tidak pernah melihat sumber cahaya secara langsung.


Tentunya lampu yang lebih terang daripada ini, sumber gambar dhgate.com 

Aktivitas keseharian memaksa kita untuk selalu melihat layar handphone maupun layar PC atau laptop? Entah kesibukan edukasi atau bekerja sehari-hari? Mengingat handphone ada menu untuk mengatur cahaya secara otomatis, mobile akan mengadaptasikan cahaya sesuai dengan intensitas cahaya lingkungan sekitar, ada baiknya layar handphone dan PC atau laptop kita aktifkan menu seperti ini.

Let eye begin naturally
Biarkan mata bekerja secara alami. Misalkan sebelum melangkah ke tempat gelap, pejamkan mata, mengapa sebelum beraktivitas di tempat gelap silakan berdiam diri dulu selama kurang lebih 20 sampai 30 menit, beri mata waktu untuk beradaptasi secara alami.

Use peripheral vision
Hal ini berguna utamanya ketika kita di area kegelapan yang sering atau kita memang terbiasa di sana. Secara naluri, kita pasti tahu di mana letak meja kursi maupun lemari, kurang lebih seperti itu, jadi naluri kita mainkan, selain berjalan perlahan, menggunakan insting, serta mempergunakan tangan dan kaki untuk meraba sekitar. Hal ini akan secara suggesti membantu daya lihat kita di dalam kegelapan. Identifikasi bentuk dan mendeteksi pergerakan sekitar bisa lebih baik.


Sumber gambar eurekalert.org

Tentu saja cara yang satu ini lebih efektif ketika kita sedang berada dilingkungan yang memang kita familiar di dalamnya, seperti kondisi rumah atau kamar maupun dalam kantor saat kegelapan tiba-tiba menyerang. Kita pasti ingat di mana kira-kira tempat meja kursi maupun barang-barang lain yang ada di sekitar kita.

Light at night
Bisa jadi pada kegelapan malam ada cahaya cahaya sendiri, meskipun lemah, seperti cahaya bintang dan bulan, ini bisa kita manfaatkan seperti yang saya sampaikan pada awal tadi se jauh pengetahuan saya.

Massage
Pijat ke mata bisa kita lakukan, baik rutin maupun saat akan menuju tempat gelap sebagai rutinitas relaksasi. Seperti menggosok-gosokkan kedua tangan hingga hangat karena pergesekan tersebut, lalu cepat-cepat menekankan pada kedua mata.


Sumber gambar bellemocha.com

All sense
Semua naluri kita pakai. Baik tangan yang meraba di sekitar, langkah kaki yang perlahan saja, pasang telinga baik-baik dan pasang mata tajam tajam. Dengan dibantu berbagai anggota tubuh, siapa tahu kita melalui indra pendengaran bisa mendengar sekitar seperti derit pintu atau jendela, mungkin pergerakan lain seperti angin maupun hewan di sekitar, tangan meraba-raba bisa memperkecil kemungkinan kita cidera karena membentur sesuatu, begitu pula dengan tujuan dari berjalan secara perlahan. Mengurangi kemungkinan cidera.

Learning sound
Masih berkaitan erat dengan poin sebelumnya, maksimalkan indra pendengaran. Mendengar sekitar bisa membantu banyak. Sumber suara yang cukup nyaring, ataupun hanya nada rendah, cukup membantu. Nyaring bisa jadi seperti desiran angin, menunjukkan bahwa ada ruangan atau jalan yang bebas di depan atau di samping, atau suara lain yang menunjukkan dekat atau jauh nya suatu objek.


Contoh simpelnya seperti ini sumber gambar 42evolution.org

Bisa jadi kita meniru ikan. Memainkan lidah agar muncul suara kecap-kecap atau yang lebih keras daripada itu, bisa dengan memunculkan suara lain, maka suara pantulan akan bisa kita jadikan parameter bahwa ada suatu objek atau dinding yang menghalangi di depan kita. Beberapa ikan melakukan yang demikian, atau seperti kapal selam yang menggunakan suara sonar. Bisa juga seperti kelelawar, karena hewan yang bisa terbang ini juga melakukan demikian agar bisa terbang kesana-kemari mengeluarkan kecapan untuk mengetahui benda di sekitaran berdasarkan pantulan suara.

Protecting vision
Pada faktor menjaga penglihatan, mengurangi intensitas cahaya menyilaukan bisa dilakukan dengan cara membiasakan diri memakai kacamata hitam di saat siang hari. Terutama sun glass atau kacamata matahari, yang mana kacamata jenis ini bisa melakukan transmisi 15% dari kondisi cahaya. Penelitian juga mengatakan, terik matahari atau kebiasaan mata mengkonsumsi cahaya pada siang hari bisa mengurangi kemampuan night vision seseorang hingga 30 sampai 50%.


Tampak lebih keren kan, sumber gambar gentlemansgazette.com

Reduce light at PC and handphone
Saatnya membiasakan diri demi kesehatan. Kurangi cahaya yang muncul dari komputer atau handphone. Kan ada pengaturan bagaimana brightness dan contrast yang bisa diatur pada layar komputer dan layar handphone. Seperti yang sudah saya jelaskan di poin sebelumnya.

Relaxing
Kalau tadi sempat dibahas relaxing berupa pemijatan kali ini faktor relaksasi berupa mengambil momentum saat sibuk dalam keseharian misalnya saat bekerja, tiap 20 atau 30 menit sekali, berhenti sejenak untuk mengalihkan mata ke pandangan jarak jauh misalkan melihat suatu objek di seberang sana, hal ini untuk membiasakan pupil dan retina mata.

Bahkan dokter bule terkait mengatakan bila keseharian kita bekerja memakai layar komputer, luangkan setiap 15 menit untuk mengalihkan pandangan ke suatu objek yang jaraknya jauh.


Sumber gambar pinterest.jp

Berhenti merokok
Karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa merokok itu selain menyebabkan banyak resiko kesehatan pada paru-paru dan COPD, banyak yang tidak tahu bahwa merokok bisa menyebabkan penyakit mata yang serius bahkan hingga kebutaan. Kandungan nikotin bisa merangsang tubuh untuk memproduksi suatu zat yang mendukung ketajaman mata, pada ilmu biologi zat ini disebut rhodopsin.

Training mata: distance object
Hal yang satu ini bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun kita suka. Berupa melatih mata untuk melihat barang-barang yang jaraknya jauh, lebih bagus lagi bila objek-objek tersebut berukuran kecil. Ini akan menjadikan mata kita terbiasa, kemudian ketajaman pun bisa meningkat secara perlahan.


Sumber gambar onlandscape.co.uk

Konsumsi vitamin A
Banyak penelitian yang telah mengungkap bahwa ketajaman mata berpengaruh juga terhadap kecukupan akan vitamin A. Konsumsi vitamin A yang sangat rendah bisa menyebabkan kornea terlalu kering. Wortel, brokoli, ikan-ikanan, liver, sereal yang bergizi, produk-produk susu dan blueberry merupakan beberapa makanan yang banyak mengandung vitamin A. Saya menganjurkan makanan-makanan yang alami. Kalau vitamin A secara instan seperti pil dan tablet, maka konsumsi yang dibutuhkan tubuh per hari sekitar 800 hingga 1000 McG.

Perbanyak makanan sayur
Utamanya sayur-sayuran hijau dan sayur-sayuran dedaunan. Selain faktor gizi dan serat, sayur-sayuran sini sini bisa mengurangi degradasi penglihatan karena bertambahnya umur.


Kelihatan segar sumber gambar klikdokter.com

Makan makanan daging yang bergizi
Selain untuk menjaga kebutuhan kita akan protein hewani, zat yang paling kita butuhkan dalam rangka menajamkan penglihatan adalah omega 3. Zat ini bagus untuk mendukung regenarasi sel-sel tubuh termasuk mata. Jangan lupa manusia merupakan sekumpulan sel-sel kecil yang berjumlah miliaran.

Drink enough
Ketajaman penglihatan pasti akan sangat berkurang pada seseorang yang mengalami dehidrasi alias tubuhnya kekurangan cairan tubuh. Oleh karenanya silakan minum yang cukup. Beberapa penelitian juga menyebut bahwa seberapa level hidrasi seseorang selain mengurangi kualitas penglihatan dan kesehatan tubuh pada umumnya, juga berpengaruh terhadap ketahanan tubuh pada temperatur yang tinggi semisal panas, ketahanan pada perubahan iklim, serta ketahanan pada intensitas cahaya saat siang hari. Yuk minum yang cukup.


Sumber gambar healthykidsajax.ca

Medis
Memeriksakan mata secara rutin setiap jangka waktu tertentu kepada ahlinya alias dokter bisa ikut membantu kita untuk meningkatkan ketajaman mata. Menyerahkan segala sesuatu pada ahlinya itu penting. Siapa tahu dengan komunikasi kita ke dokter spesialis mata, kita menemukan banyak wacana baru terkait kesehatan tubuh terutama mata. Siapa tahu pula ternyata kita mengalami kelainan penglihatan tertentu dan selama ini kita tidak menyadarinya.



Demikian sekelumit wacana dari saya, selamat beraktifitas selamat beristirahat jangan lupa berdoa semoga Tuhan menjaga anda selalu kapanpun dimanapun. Salam kenal.



Furqon643




Sumber
1. Di sini.

0 komentar:

Posting Komentar