Siapa sih yang gak pernah jatuh cinta? Pastinya kepada lawan jenis. Nabi Adam aja bisa jatuh cinta sama ibu kita Hawa. Sebagian orang mungkin bersikukuh utamanya secara kacamata agama, bahwa memang semua ini adalah pemberian Tuhan, kita nggak bisa memilih siapa yang kita cintai, jodoh pun juga sudah digariskan Tuhan.
Tapi guys, secara keilmuan semua ada penjelasannya. Apalagi secara keilmuan psikologi.
Rasa sayang yang tumbuh ke lawan jenis itu wajar karena kita manusia yang mempunyai hati dan pikiran, sumber gambar betterhelp.com
Sekarang kita menuju ke pembahasan ilmiah yuk. Silakan dibaca sejenak, kemudian coba hubungkan perilaku keseharian sesuai dengan pernyataan di atas. Mudah-mudahan ini bisa berguna terutama bagi yang jomblo, tapi saya utamakan sekali pada orang-orang yang sedang mencari calon untuk dibawa ke jenjang pelaminan sebagai wacana tambahan, bagi yang sudah mempunyai pasangan, bahkan pasangan resmi secara pernikahan, nggak ada salahnya dibaca buat wacana ringan, siapa tahu bisa bernostalgia gimana dulu ketemu sama pasangannya masing-masing.
Berit Brogaard, D.M.Sci., Ph.D, seorang profesor dan direktur Brogaard Lab for Multisensory Research di University of Miami, sekaligus penulis beberapa buku, sempat mengungkap beberapa alasan mengapa kita bisa jatuh cinta ke lawan jenis. Sebenarnya kalau dieksplisitkan, berangkat dari mengapa kita bisa nyaman, suka, terhadap orang-orang tertentu. Lambat laun rasa nyaman ini bisa menjadi rasa cinta.
Bahan yang dijadikan pembahasan psikolog bule terkait diambil dari study yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti barat Adam Hampton, Amanda Fisher Boyd, dan Susan Sprecher, di mana hasil penelitian yang mengambil partisipan sekitar 174 orang murid, mengerucut pada beberapa konklusi.
Similarity
Pasangan lawan jenis menemukan kesamaan, sedikit maupun banyak, tapi saya pikir lebih banyak daripada sedikitnya, baik itu secara sifat, cara berpikir, filosofi hidup, hingga the way of thinking. Hal ini banyak dialami oleh dominan pasangan, ketika merasa sama di hal-hal tertentu, mulai timbul rasa nyaman di barengi intensitas komunikasi yang meningkat, akhirnya tumbuh perasaan seperti rumput yang mulai tumbuh di tanah yang lapang. Selanjutnya sih terserah masing-masing orang jika disiramin rutin ya bakal tumbuh lebih lebat lagi kedepannya seiring waktu.
Sumber gambar coworkingconsulting.com
Propinquity
Keakraban bisa berangkat dari banyak hal. Dekat secara lokasi tempat tinggal, atau posisi dalam keseharian misalkan teman kerja atau satu bangku dalam satu kelas sehingga komunikasi rutin, akumulasi atau rutinitas spending time together, maupun berbagai faktor lain sehingga dua lawan jenis tersebut akrab. Bisa saja dua insan tersebut bertemu karena hobi, dan lain-lain. Pastinya para pembaca setuju bahwasanya semakin kita akrab dengan lawan jenis maka besar kemungkinan rasa sayang tumbuh. Pernah dengar peribahasa rasa sayang tumbuh karena terbiasa? Kurang lebih seperti itu.
Desirable characteristics
Karakter yang diinginkan lawan jenis di seberang sana. Misalkan seseorang bertemu dengan lawan jenis, kemudian salah satu lawan tersebut mempunyai sifat yang memang selama ini diidam-idamkan oleh seseorang tersebut. Bisa jadi seseorang tersebut akan timbul suatu respect yang lama-lama meningkat menjadi cinta.
Tentu Ini hanya salah satu faktor penyebab. Ada faktor-faktor lain yang berkaitan. Misalkan seorang wanita yang suatu hari berkenalan dengan seorang lelaki di mana lelaki ini humble, suka menolong, serta benar-benar care ke lawan jenis, kebetulan sifat demikian adalah sifat yang diidam-idamkan pada si wanita kepada lawan jenis, maka kemungkinan besar kedepannya bisa saja di dalam hati sang wanita tumbuh rasa sayang ke pihak lawan jenis terkait.
Sumber gambar kelascinta.com
Reciprocal liking
Timbal balik. Ketika kita, mengetahui ada lawan jenis yang menyukai kita, sangat sangat tertarik pada kita, lalu secara performance dia juga menarik, sedikit banyak ada rasa ingin membalas ketertarikan dia ke kita, dengan cara muncul rasa ingin membina hubungan dengan dia. Mungkin sebentuk pikiran simpel seperti daripada susah-susah cari ini ada yang bisa dicoba.
Filling needs
Seseorang ada kebutuhan. Banyak. Lalu dominan kebutuhannya bisa dipenuhi oleh salah satu lawan jenis. Bisa jadi ke depannya mereka saling menyukai. Misalkan kebutuhan itu seperti finansial, maksudnya yang terkait dengan fisik dan barang/tampak visual, maupun kebutuhan lain yang tidak kasat mata, seperti kebutuhan psikis: mulai dari teman mengobrol, curhat, intensitas komunikasi problem solving, hingga kebutuhan seks. Kasarnya, berangkat dari kepuasan hati ya?
Aneka kebutuhan manusia, sumber gambar dreamstime.com
Social influences
Sederhananya saya bisa ambil contoh, seperti seseorang yang bisa meningkatkan strata sosial lawan jenis, bisa jadi penyebab lawan jenis tersebut mulai tumbuh respek dan jatuh cinta terhadap "sang penyelamat" itu. Kita bisa ambil contoh seperti seorang bos atau manajer, mengangkat seorang wanita menjadi sekretaris, atau bahkan jika si wanita tersebut competent, memberi jabatan supervisi apa yang lebih tinggi lagi di cabang perusahaan.
Bisa juga di contoh lain seperti seorang ekspatriat kaya, bertemu dengan seseorang wanita yang sangat sederhana, diangkat kedudukannya secara finansial dan kedudukan di masyarakat, lalu sebagai titik balas jasa, di mana faktor keterpaksaan kembali ke typikal masing-masing, akhirnya menimbulkan rasa suka lelaki tersebut, bak pangeran penyelamat berkuda putih.
Arousal/unusualness
Tempat yang membangkitkan gairah (arousal) maupun tempat-tempat yang unusual atau yang tidak biasa, bisa ikut membangkitkan respect lawan jenis terhadap lawan jenis lain, bisa seperti aura berbahaya, menantang, menyeramkan.
Udah ganteng, keren, gagah dan menantang bahaya, wow, sumber gambar nofilmschool.com
Misalnya kamu sedang di tempat dugem, bertemu dengan lawan jenis, dentuman musik yang menggema di pub tersebut, serta aura suasana happy di sana bisa membangkitkan rasa ingin care ke lawan jenis. Dari pada tempat yang biasa biasa saja.
Kemudian disisi seorang wanita. Misalkan anda sebagai wanita ada di alun-alun kota. Kemudian ada penampilan laki-laki yang menantang bahaya, atau sekedar bermain skateboard, dimana cara dia beraksi benar-benar membuat takjub. Lagian dia ganteng. Anda sebagai wanita mulai berdesir nggak hatinya?
Seperti wanita yang menonton pemain bola, tampak gagah berlarian kesana-kemari di lapangan, kemudian mencetak gol. Atau bisa juga seorang wanita yang melihat musisi, keren atraktif ganteng, siapa yang tak jatuh cinta?
One of my fave, sumber gambar en.as.com
Specific Cues
Lebih performance ya, dimana performance lawan jenis tersebut memang merupakan keunggulan tersendiri dari lawan jenis yang memang membuat kita tumbuh respect.
Bodynya, dada yang bidang, gagah, mata yang lentik, sorotan tajam pada pria, seksi, tumbuh jambang banyak, rambut panjang pada wanita, cantik, baik bodypart maupun secara performance gegara facial.
Readiness
Kesiapan membuat kita lebih mudah untuk jatuh cinta terkadang seperti itu. Misalkan seorang laki-laki yang sudah mapan, ada karir yang mumpuni, sudah punya rumah dan , dan sudah ready atau siap untuk membina relationship. Saya yakin, sikap toleransi dia terhadap lawan jenis lebih tinggi daripada seseorang yang mempunyai kondisi sebaliknya.
Sumber gambar rumahtanahliatcitra.com
Misalkan pula seseorang yang sudah kaya dan karir mumpuni, muncul keinginan "kebelet" senada seperti aduh ingin punya istri nih. Wajar, karena merasa sudah mempunyai bekal, baik kekuatan finansial maupun pertimbangan di segi umur.
Isolation
Coba bayangkan satu lelaki dan 1 wanita terisolasi di suatu tempat, dalam jangka waktu yang tertentu pula. Bisa jadi tumbuh respect di dalam hati mereka antara satu sama lain. Namanya tempat tidak melulu fisik ya, misalkan di suatu ruangan tertentu. Tapi bisa jadi banyak hal seperti dunia maya. Di sosial media atau di game misalnya, sering bermain hanya berdua, atau sekedar sering chattingan berdua, saya jamin tumbuh respect di antara mereka seiring waktu.
Misteri
Ini dia nih gara-gara kepo. Seseorang yang merasa lawan jenis tertentu itu misteri, maka dia akan mencari tahu tahu, dan kemisteriannya ini akan menjadi pemacu dia untuk falling in love.
Demikian wacana dari saya meskipun sedikit tapi semoga bermanfaat banyak banget, silakan di hubungkan antara topik dengan poin-poin tersebut, saya kira mereka terkait erat. Sekalian teman-teman pembaca bisa nostalgia sejenak, siapa tahu pembahasan saya di atas bisa membantu teman-teman pembaca teringat berbagai momen yang so sweet dulunya.
Terima kasih dan selamat beraktivitas.
Furqon643
Sumber:
Di sini.
Minggu, 26 Januari 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar